Cara Normalisasi Database

Ardiana Abdul Gumelar
5 min readJan 13, 2021

--

Teknik normalisasi adalah suatu usaha untuk membuat sebuah database yang normal atau baik agar desain tabel-tabel berada dalam bentuk yang benar dan normal dan dapat di definisikan dengan mudah menggunakan fungsi.

Aturan-aturan bentuk normalisasi de tentukan dalam bentuk normal. Bentuk normal adalah sebuah aturan yang diberikan pada tabel-tabel dan relasi-relasi yang ada, dan harus di tempati atau dipenuhi oleh tabel-tabel dan relasi-relasi tersebut dalam tingkatan dan level yang sudah di tentukan.

Normalisasi dimulai dari bentuk data yang tidak normal atau yang biasa disebut dengan unnormalized dan diselesaikan melalui tahap-tahap seperti yang di atas, dan telah sesuai prosedur dan urutan kerjanya. Pada tahap awal di normalisasikan dengan 1NF, apabila tidak selesai maka akan di lanjutkan oleh 2NF dan apabila 2NF juga tidak dapat menyelesaikan normalisasi maka akan di lanjutkan oleh 3NF dan begitu seterusnya sampai semua data dan tabel-tabel serta relasinya dapat normal dan baik.

Normalisasi database terdiri dari berbagai bentuk dan fungsi, dalam database setidaknya ada 9 cara menormalisasikan data seperti 1NF, 2NF, 3NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan 6NF. Namun, biasanya yang digunakan dalam menormalisasi database hanya 3cara yaitu :

  1. Normal Form (1NF)

Berfungsi untuk menghilangkan duplikasi dari kolom yang serupa atau sama dan membuat tabel terpisah untuk masing-masing data yang berhubungan dan mengidentifikasi berbagai baris dan kolom untuk di seleksi dan dijadikan foreign key.

2. Normal Form (2NF)

Sebelum menerapkan cara normalisasi 2NF ini terlebih dahulu kita harus menerapkan normalisasi dalam bentuk 1NF. Fungsi dari normalisasi 2NF ini adalah menghapus beberapa subset data yang terdapat pada sebuah tabel dan menempatkan nya dalam tabel yang berbeda beda, menciptakan hubungan antara tabel yang baru dengan yang lama dan menciptakan foreign key.

3. Normal Form (3NF)

Normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan semua data atau file yang tidak ada hubungan nya dengan primary key. Menghapus kolom-kolom yang tidak berhubungan dengan primary key dan memenuhi syarat-syarat dari normalisasi 2NF.

contoh kasus:

pertama kita memasukan data tersebut ke dalam satu tabel, sehingga nanti masuk ke dalam bentuk unnormal.

selanjutnya kita buat dari Unnormal menjadi BENTUK NORMAL PERTAMA(1NF)

Aturan untuk Normal Pertama : •Aturan :

Tidak adanya atribut multi-value, atribut komposit atau kombinasinya.

Mendefinisikan atribut kunci.

Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi).

Jika pada Normal pertama belum bisa kita buat menjadi database, maka kita perlu ke tahap selanjutnya yaitu masuk ke BENTUK NORMAL KEDUA (2NF)

pada normal kedua ini, kami membagi table yang mana tadinya hanya satu tabel, di pecah menjadi 4 tabel yaitu tabel supplier, tabel barang,tabel faktur dan table perusahaan. yang mana pada normal kedua ini ada aturannya:

· Sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu (1NF)

· Semua atribut bukan kunci hanya boleh tergantung (functional dependency) pada atribut kunci

· Jika ada ketergantungan parsial maka atribut tersebut harus dipisah pada tabel yang lain

Perlu ada tabel penghubung ataupun kehadiran foreign key bagi atribut-atribut yang telah dipisah tadi.

pada normal kedua ini, kita masih belum bisa membuat databasenya karena hendak menentukan kunci utama dan indexnya. untuk itu kita masuk ke BENTUK NORMAL KETIGA.

•Aturan :

Sudah berada dalam bentuk normal kedua (2NF)

Tidak ada ketergantungan transitif ( dimana atribut bukan kunci tergantung pada atribut bukan kunci lainnya).

Langkah selanjutkan kita akan membuat databasenya:

pertama kita membuat database dengan nama normalisasi_faktur. setelah itu kita buat tabelnya sesuai hasil normalisasi tadi yaitu yang pertama tabel supplier dan memasukan datanya ke tabel supplier. selanjutnya.

setelah selesai membuat tabel supplier, berikutnya membuat tabel barang dan memasukan datanya ke tabel barang seperti pada gambar di atas. selanjutnya

membuat tabel faktur, setelah itu memasukan datanya seperti pada gambar di atas. selanjutnya

membuat tabel perusahaan, setelah itu memasukan datanya juga seperti pada gambar di atas. berikutnya

yang terakhir membuat tabel detail_faktur, lalu memasukan data-datanya seperti pada gambar di atas.

setelah tabel semua di buat lalu saya melakukan relasi dengan menuliskan syntak seperti pada gambar di bawah ini.

setelah selesai di relasikan maka dapat kita lihat hasilnya di Phpmyadmin di bagian desainernya.

itu lah yang dapat saya jelaskan mengenai bagaimna cara melakukan normalisasi dari sebuah kasus untuk bisa kita jadikan database yang baik dan benar. Terimakasih semoga dapat bermanfaat.

Nama: Ardiana Abdul Gumelar

Nim : 193100064

almaata.ac.id

--

--